MAKALAH
Penulisan Surat Lamaran Kerja dan
Surat Izin Kuliah
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen
Pembimbing:
Mohammad Thohir, M.Pd.I
Disusun oleh:
Ahmad Rifa’i Sinaga (B53214014) C3
Naimatul Mardiyah (B53214028) C3
Nur Faega (B53214031) C3
Prodi
Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas
Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
2014
Puji syukur ke hadirat Allah SWT.
yang Maha Bijaksana, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, yang berjudul ”Penulisan Surat Lamaran Kerja dan Surat Izin Kuliah”. Makalah ini
dirancang untuk memberikan arahan atau dasar kepada mahasiswa agar dapat
meningkatkan pengetahuannya mengenai tata penulisan surat lamaran kerja dan surat izin kuliah
dengan baik dan benar serta memperluas ilmu tentang penulisan surat lamaran kerja
dan surat izin kuliah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami
kesulitan terutama dalam menemukan buku-buku yang menyangkut topik pembahasan.
Namun penulis
tetap berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Atas dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak maka penyusunan makalah
ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Dr.Hj.Ninin Suhartini, M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
2.
Bapak Prof.Dr.Moh.Ali Aziz, M.Ag selaku Dosen mata kuliah Ilmu Dakwah.
3.
Bapak
Agus Santoso selaku Ketua Jurusan Bimbingan Konseling
Islam yang
selalu memberikan pengarahan.
4.
Bapak Muhammad Thohir, M.Pd.I yang telah memberikan bimbingan dan arahannya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
5.
Pengurus perpustakaan yang telah membantu dalam peminjaman buku.
6.
Dan
teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Penulis
menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca untuk kesempurnaan tugas atau makalah kedepannya. Akhirnya,
hanya kepada Allah SWT jugalah kita berharap, semoga apa yang telah
dilaksanakan, senantiasa mendapat Ridha dan Karunia-Nya serta tetap bernilai di
sisi-Nya. Amin…
Surabaya, September 2014
Penulis
Surat
lamaran kerja adalah surat dari seorang yang
memerlukan pekerjaan (pelamar) kepada orang atau pejabat suatu
organisasi/lembaga yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga didefinisikan sebagai surat dari calon karyawan
kepada calon majikan yang berisi permintaan agar calon karyawan diberi
pekerjaan oleh calon majikan. Pada umumnya seorang yang
memerlukan pekerjaan akan mengajukan lamaran setelah ia memperoleh informasi tentang
lowongan yang biasanya diperoleh dari teman, kenalan, atau melalui iklan koran,
internet dan media massa lainnya. Disamping itu, seseorang dapat juga melamar secara mencoba-coba
tanpa mengetahui ada tidaknya lowongan pekerjaan pada
instansi yang dilamarnya.
Ada
pepatah mengatakan, penampilan bisa menggambarkan kepribadian seeorang. Sama
halnya dengan surat lamaran kerja, karena rata-rata perusahaan atau
instansi-instansi melihat pelamar dari surat lamarannya yang mereka ajukan. Maka dari itu salah satu usaha dalam
hal menyukseskan
diri agar bisa masuk dan diterima di perusahaan yang diincar, yaitu dengan melihat surat lamaran kerja si pelamar. Maka
dari itu, penulis akan membahas lebih detail mengenai teknik penulisan surat
lamaran kerja.
Selain
pembaca menguasai penulisan surat lamaran kerja, maka pembaca terkhusus bagi
mahasiswa perlu pula menguasai penulisan surat izin kuliah, karena mungkin suatu saat nanti pembaca dihadapkan pada situasi yang mendadak sehingga tidak bisa mengikuti jam kuliah. Perlu kita ketahui bahwa membuat
surat izin ketika mahasiswa
tidak bisa masuk kuliah adalah hal yang sangat wajib, karena dengan
dibuatkannya surat permohonan izin kuliah, tentunya akan lebih baik daripada
keterangan alfa/absen
yang dapat mengurangi nilai hasil studi di universitasnya. Tapi jangan khawatir buat
mahasiswa yang belum tahu seperti apa surat izin tidak masuk
kuliah, disini penulis juga akan memberikan teknik penulisan surat izin tersebut.
Oleh karena itu, dari beberapa realita hidup yang sering
kita jumpai dan menjadi masalah dalam sehari hari termasuk penulisan kedua
surat ini, dimana kedua surat ini sangat penting dan akan sangat diperlukan
kelak, penulis mengangkat judul “Penulisan Surat Lamaran
Kerja dan Surat Izin Kuliah” agar para pelamar dan mahasiswa paham akan penulisan
kedua surat tersebut dengan teknik yang benar.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud dengan surat lamaran kerja dan surat izin kuliah ?
2.
Bagaimanakah teknik penulisan surat
lamaran kerja dan surat izin kuliah ?
3.
Apa saja yang perlu diperhatikan pelamar
kerja dalam hal penulisan surat lamaran kerja ?
C.
Tujuan Penulisan
Sesuai
dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai
dalam penulisan
ini adalah :
1. Mengetahui
arti dari surat lamaran kerja dan surat izin kuliah.
2.
Mengetahui teknik penulisan surat lamaran kerja dan surat izin kuliah.
3.
Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan pelamar dalam penulisan surat
lamaran kerja.
D.
Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis makalah, makalah ini dapat dijadikan
kajian awal untuk melakukan penulisan selanjutnya.
2. Bagi pihak fakultas, penulisan ini dapat dijadikan
dasar untuk membantu meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal penulisan surat
lamaran kerja dan surat izin kuliah.
3.
Bagi
seluruh pembaca, dengan adanya penulisan
ini
dapat lebih mengetahui mengenai hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat lamaran kerja maupun surat izin
kuliah.
Pada kehidupan
sehari-hari surat memiliki peranan yang cukup penting. Jenis surat
bermacam-macam, ada yang bersifat pribadi, kedinasan, maupun perniagaan. [1] Pada makalah ini penulis akan menjelaskan
mengenai surat yang bersifat pribadi diantaranya surat lamaran kerja dan surat
izin kuliah.
Surat
lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar pekerjaan pada suatu organisasi/lembaga yang
membutuhkan karyawan pada
perusahaan tersebut.
Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja
yang dilengkapi dengan berkas berkas termasuk
daftar
riwayat hidup. Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan berbagai kemampuan yang
dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan posisi/jabatan yang
ditawar atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memperkenalkan diri secara tertulis
dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dapat mengikuti tes seleksi.[2]
Surat
lamaran pekerjaan adalah semacam paparan yang menjelaskan sesuatu, mengemukakan
tujuan, atau maksud penulis surat, menjelaskan apa yang kita rasakan, serta
menguraikan gagasan penulis surat.[3]
2.
Surat Izin Kuliah
Surat Izin kuliah adalah surat yang diperlukan oleh seorang mahasiswa(i) yang akan tidak masuk kuliah karena beberapa hal. Perlu kita ketahui bahwa kadang pihak kampus tidak begitu mempermasalahkan hadir tidaknya
mahasiswa(i) diproses perkuliahan, tetapi akan lebih baik jika hendak tidak masuk kuliah, maka sebaiknya membuat surat
izin tersebut. Dengan cara seperti itu, maka nama seorang mahasiswa(i) akan tetap terjaga dengan
baik karena telah berusaha untuk tertib dalam administrasi. Selain itu, terkadang dosen
dalam
kontrak kuliahnya pun berbeda-beda,
jadi kita harus mengikuti peraturan dosen tersebut, ada yang bisa izin dengan menggunakan SMS atau ada juga yang harus melampirkan surat
keterangan sakit dari dokter jikalau
mahasiswa(i) itu izin sakit, yang terpenting
jangan pernah meremehkan absen didalam perkuliahan karena setiap absen itu
mempunyai penilaian tersendiri
pada nilai akhir yang sangat mempengaruhi nilai mahasiwa(i) tersebut karena dengan menuliskan surat izin
kuliah, itu menandakan tata kerama mahasiswa yang
sopan dan santun.
Dalam surat lamaran pekerjaan,
terdapat unsur-unsur sebagai berikut: [4]
a. Tanggal surat
b. Salam pembuka
c. Pembuka surat
d. Isi
e. Lampiran/syarat lamaran
f. Penutup surat
Sebagai
surat (setengah) resmi, surat lamaran pekerjaan ditujukan kepada sebuah lembaga. Surat tersebut disusun berdasarkan iklan lowongan pekerjaan
yang dimuat di surat kabar, majalah, televisi, radio, dan
sebagainya. Surat lamaran pekerjaan dapat pula dibuat berdasarkan inisiatif atau kemauan (sendiri) si pelamar. Surat lamaran pekerjaan ditulis tangan di atas kertas bermeterai. Selain
itu, perlu dilampiri data pendukung umum dan khusus, seperti : [5]
1. Pendukung umum, antara lain:
a)
Fotokopi sah ijazah atau surat tanda tamat belajar (terakhir), atau
sejenisnya;
b)
Pas foto ukuran 3 × 4 atau 4 × 6;
c)
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian setempat;
d)
Daftar riwayat hidup;
2. Pendukung khusus: sebagaimana dipersyaratkan
dalam iklan lowongan, seperti :
a)
Sertifikat kursus komputer,
b)
Sertifikat terampil berbahasa Inggris (aktif),
c)
Surat izin mengemudi (SIM),
d)
Surat persetujuan dari orang tua,
e) Surat keterangan pengalaman bekerja.
a. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b. Format penulisan tersusun rapi dengan
bahasa yang tidak bertele-tele.
c. Surat lamaran kerja hendaknya ditulis
secara manual dan memang pelamar
yang membuatnya.
d. Lengkapi dengan data-data yang
dibutuhkan oleh perusahaan tempat melamar kerja.
e. Usahakan
surat lamaran kerja rapi, bersih dan menarik.
f. Tulislah
surat dari sudut pandang pembaca, bukan dari susut pandang penulis.
g. Tekankan
hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnnya.
h. Hindari menyatakan bahwa Anda menerima pekerjaan
apa saja.
i. Hindari
untuk mempermasalahkan gaji, kecuali jika ditanya pada saat wawancara kerja.
j. Lampirkan surat pendukung lainnya
seperti sertifikat pengalaman kerja
dll.
Selain itu, adapula tips-tips yang lain
dalam pelampiran surat lamaran kerja, diantaranya:
a. Surat diketik rapi
b. Cetak dengan tinta yang jelas
c. Kertas surat ukuran A4 atau folio
d. Cukup satu halaman
Dari beberapa tips diatas, pelamar perlu juga memertikan
kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam penulisan, seperti kesalahan fatal
yang sering pelamar abaikan yaitu pelamar mencantumkan dua posisi sekaligus
dalam sebuah surat lamaran, seperti:
“…saya mengajukan lamaran untuk posisi Web Desing atau Programmer
di perusahaan Bapak…” penulisan seperti ini tidak akan masuk seleksi. surat
pendukung lainnya seperti sertifikat pengalaman kerja dll. [6]
1. Surat Lamaran Kerja
Makassar, 19 Juli 2014
Hal : Permohonan Lamaran Pekerjaan
Lamp. : 7 Lembar
Yth. Direktur
Bosowa
PO Box 960719
Jln. Abu Bakar Lambogo
Makassar
Dengan hormat,
Berhubung dengan iklan yang dimuat dalam Harian Fajar Pos tanggal 16 Juli
2014 yang
sangat menarik perhatian saya tentang adanya lowongan pekerjaan pada Perusahaan Bosowa yang Bapak pimpin dan membutuhkan karyawan
sebagai staf kantor. Maka yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : Naimatul
Mardiyah
tempat/tanggal lahir : Parepare/20 Oktober 1996
alamat :
Jalan Abu Bakar Lambogo No.53
pendidikan : S1
Dengan ini mengajukan permohonan kepada
Bapak, agar diterima sebagi karyawan pada Perusahaan Bosowa sebagai staf
kantor. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini saya lampirkan:
1. Daftar
riwayat hidup
2. Fotokopi
ijazah terakhir
3. Fotokopi KTP
4. Fotokopi sertifikat kursus komputer dan bahasa Inggris
5. Surat
pernyataan bebas narkoba
6. Surat
keterangan berbadan sehat
7. SKCK
dari kepolisian
8. 4
lembar pas foto terbaru ukuran 4x6
Demikian permohonan saya, semoga dapat dipertimbangkan.
Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan
terima kasih.
Hormat saya,
Naimatul Mardiyah
|
Surabaya, 20 September
2014
Kepada, Yth. Bapak Mohammad Thohir, M.Pd.I di - Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya Dengan Hormat, Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Rifa’I Sinaga
NIM
: B53214014
Kelas
: C3
Program Studi : Bimbingan Konseling Islam Sem-I
Fakultas
: Dakwah
dan Komunikasi
Mengajukan izin dan permohonan maaf karena
tidak dapat mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia pada hari Senin, 22 September 2014, berhubung karena saya
harus menghadiri acara pernikahan kakak kandung saya di Medan, Sumatra Utara.
Mengingat pentingnya acara tersebut maka saya mohon agar Bapak dapat
memberikan izin kepada saya. Mengenai materi kuliah dan tugas yang mungkin
akan diberikan, saya siap menerimanya dan akan berkoordinasi dengan teman
yang mengikuti
perkuliahan tersebut.
Demikian surat izin ini saya buat agar dapat
dimaklumi, dan atas izin yang diberikan saya mengucapkan terima kasih.
Dengan
Hormat
Ahmad
Rifa’I Sinaga
|
Contoh
pengajuan surat izin kuliah ini karena mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti
mata kuliah bahasa Indonesia pada hari Senin, 22 September 2014 karena
bertepatan dengan hari pernikahan kakak kandungnya yang harus pula Ia hadiri
pada hari yang sama tersebut.
Berdasarkan penulisan makalah ini, dapat
disimpulkan bahwa menulis dan mengirim surat lamaran menjadi begitu penting ketika
seseorang merasa membutuhkan pekerjaan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan
tertentu. Mengingat pentingnya, surat lamaran pekerjaan harus dibuat dengan secermat-cermatnya,
baik dari segi bahasa maupun isinya. Akan tetapi, sebaik apapun sebuah surat
lamaran ditulis dan dikirim, masih ada yang jauh lebih baik, yakni menerima
surat lamaran. Itu artinya Anda haru menciptakan lapangan pekerjaan, minimal
untuk diri sendiri!. Selain surat lamaran kerja, pembahasan mengenai surat izin
kuliah juga sangat penting bagi mahasiswa(i) yang memerlukan surat tersebut dan
tidak dipungkiri bahwa teknik penulisannya harus diperhatikan juga.
Berdasarkan isi makalah ini, penulis
menyarankan agar dalam menulis surat,
baik itu surat resmi maupun surat non-resmi, teknik penulisannya harus
diperhatikan dengan baik dan unsur-unsur yang terdapat didalamnya diperhatikan
dengan seksama pula.
E. Kusnadi H., dkk.. Belajar Efektif Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA kelas X Ilmu Alam/ Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. 2009.
Juhara, Erwan, dkk..
Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. 2009.
Marsudi, Demas. dkk.. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009.
Salim, Agus. Tips & Trik Ekstrim Melamar Pekerjaan.
Bandung: Buku Profitable. 2007
Setiono, Agus, dkk.. Piawai Berbahasa
Cakap Bersastra Indonesia 3 Untuk SMA/MA Kelas
XII (Program IPA dan IPS). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009.
[1] E.
Kusnadi H., dkk., Belajar Efektif Bahasa
Indonesia untuk Siswa SMA kelas X Ilmu Alam/Ilmu Sosial, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009, hal.76
[3] Demas Marsudi, dkk., Bahasa dan Sastra Indonesia 3, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2009), hal. 33
[4] Erwan Juhara,
dkk., Berbahasa Indonesia
dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009),
hal.46
[5] Agus Setiono, dkk., Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3
Untuk SMA/MA Kelas XII (Program IPA dan IPS), (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009), hal.8
yg di simpulan itu bukan kesimpulan, tapi saran !! piye toh. ..
BalasHapuskesimpulan itu merangkum apa yg anda bahas di atas, bukan memberi masukan.
Di kolom saran lah dmn tempat anda memberi masukan tsb.